Saturday, July 28, 2012

third of my way


Ketika hati mu mulai sepi karena hal yang terjadi tidak sesuai dengan yang kamu inginkan, jangan pernah berkecil hati. Meski kecewa, harus tetap bisa tersenyum.
Itulah kata-kata bijak yang coba selalu ku terapkan dalam setiap permasalahan yang ku hadapi, tapi pada kenyataannya? Sungguh teramat sulit.
***

Saturday, July 7, 2012

reborn of me

ketika segalanya telah kembali seperti sedia kala, ketika itu pula aku telah bangkit dari segala yang telah membuat ku terpuruk.
dan kenangan itu, telah aku kubur jauh di dalam lubuk hati ini. tak akan pernah lagi ku mengingatnya.
segala nya telah cukup untuk ku.

kini . . .
telah ku pilih dia sebagai pengganti kamu. meski belum sepenuhnya hati ini untuk nya, tapi setidaknya dengan kehadirannya di setiap hari-hari ku telah mengisi segala sepi dan mengobati segala perih yang telah kamu buat.

aku tau, aku salah jika berlaku demikian terhadapnya. namun pada kenyataannya, dia pun demikian terhadapku. kenangan akan segala kisahnya yang telah lalu bersama orang yang pernah dia sayangi dengan sepenuh hati, masih terukir jelas dalam benaknya.

kisah yang ironis sesungguhnya, tapi dimata orang kami merupakan pasangan yang harmonis karena sampai saat ini belum pernah ada masalah atau kendala apa pun dengan apa yang telah kami jalani.

dalam hati, ingin rasanya aku menjerit  untuk mengeluarkan segala penat yang melanda hati ini. tapi dimana bisa ku lakukan semua itu? pantai, merupakan salah satu alternatif yang bisa ku datangi. tapi dengan siapa aku kesana? dengan nya? sangat tidak mungkin, dia tidak menyukai pantai di tempat ini. itu yang aku tahu saat aku mengajaknya. tak ingin membuat menjadi sebuah masalah, ku urungkan saja niat ku itu. dan menelan kecewa serapi mungkin agar ia tak mengetahui nya.

Telah dua bulan jalilan ini terajut indah tanpa cela sedikitpun, tapi entah mengapa hati ini masih saja belum tertaut dengan hatinya. apa yang salah dengan ku? atau mungkin justru dia lah yang harus bertanggung jawab atas semua ini?
dalam setiap tutur lembutnya terhadapku, ada kata cinta dan rindu yang selalu terucap. tapi dalam hatinya? siapa yang tahu.
semua ini masih menjadi sebuah misteri untuk ku.
mungkin hanya waktu yang dapat menjawab semua itu.
sebisa mungkin aku harus bertahan dalam semua ini.
perih dan pedih, tak akan pernah ku bagi pada siapa pun termasuk padanya. tak akan berefek apa-apa meski aku mengatakan padanya. bukan aku pesimis, tapi memang demikian kenyataannya.
hanya disinilah aku bisa mencurahkan segalanya.

Wednesday, July 4, 2012

Untaian Kepedihan

aku tak mengerti dimana letak kesalahanku hingga kau dengan begitu teganya melakukan semua ini kepada ku. apa aku tak pantas untuk mendapatkan kebahagiaan seperti yang dirasakan oleh orang lain? tolong jelaskan kepada ku, jelaskan segalanya secara terperinci hingga aku benar-benar mengerti dan memahami akan letak kesalahan ku? tolong . . .

semudah membalikkan telapak tangan, kau lakukan semua ini kepada ku. aku yang tak mengerti akan segala kisah yang terjadi di masa lalu mu, harus turut merasakan pahitnya racun yang kau simpan. terasa getir, saat aku selalu mencoba untuk selalu tersenyum dibalik semua kepahitan yang kau beri. paradoks yang sangat menjijikan. meski hanya aku dan mereka yang ku percaya yang tau, tapi tetap saja. semua ini begitu memuakkan untuk selalu di kenang.

kau benar-benar tak tahu diri. luka yang kau buat sudah mulai mengering, tapi kenapa justru kau kembali hadir dan membuat luka ini menganga kembali. apa aku benar-benar tak pantas untuk merasakan apa yang orang-orang sebut dengan kebahagiaan? kenapa?

kini ku mulai mengerti akan jalan hidup yang sebenarnya. senyum yang selalu orang-orang umbar, tidak selalu lahir dari hati mereka. itu semua hanya sebuah topeng. topeng yang sebenarnya membuat hati mereka semakin pedih. benar atau tidak, itu lah kenyataan yang terjadi sebenarnya. aku sendiri sudah merasakannya. tapi kini, aku tak ingin lagi terus terpuruk seperti itu.

aku masih punya masa depan dan masih banyak orang-orang yang selalu mendukung dan menyayangiku dengan tulus serta sepenuh hatinya hanya untuk aku.

kamu yang selalu membuat ku jatuh, aku berharap semoga kamu diberikan kesadaran, di buka kan hati dan jalan pikiran mu, agar kau bisa menjadi lebih baik lagi di masa yang akan datang dan tak akan menimbulkan masalah lagi baik bagi diri mu sendiri atau orang lain. amin . . .

***

Rasa cinta yang dulu mengisi hati ini, sampai sekarang masih ada. ku akui itu. sama sekali tak ada dusta dalam kalimat ku itu. tapi semakin ku simpan rasa itu, semakin membuat sakit dan hanya perih yang ku rasa. ingin ku ganti rasa itu dengan rasa benci yang begitu mendalam, tapi aku tak sanggup tuk lakukan itu. aku hanya makhluk lemah yang terus di kuasai perasaan. dan ini lah perasaan ku yang sebenarnya.

kau yang kembali hadir, dengan membawa keindahan kisah kita yang telah berlalu, membuat ku ingin mengulangi lagi semua nya. meski hanya untuk sekejap. tapi saat ku tersadar dan ku rasakan segala perih hati yang telah kau beri di akhir kisah itu, membuat ku menangisi segalanya.

kau kembali? apa gunanya?

kau yang terakhir dalam hidupku, itu lah pilihan ku. DULU. tidak lagi untuk saat ini, nanti atau seterusnya. cukup. dan berakhir.

terima kasih untuk segala yang telah kau beri untuk ku selama ini, apa pun itu aku sungguh berterima kasih. karena mu, aku bisa belajar banyak hal. dan dari mu pula, aku akan berubah menjadi pribadi yang lebih baik.
mungkin memang kau bukan lah jodohku, tapi kau adalah salah satu jalan bagiku untuk menemukan jodohku yang sesungguhnya. :)